Cinta sederhana…
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat
diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan kata yang tak sempat
diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dengan isyarat yang tak sempat
disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
………………(Sapardi Djoko Damono, dalam ‘Aku Ingin’ )
Cinta sederhana.
Sederhana tapi begitu mengagumkan.
Sederhana tapi begitu teduh, memayungi semua rasa gelisah dan sedih yang pernah ada
Sederhana tapi sanggup memeluk, menentramkan ketakutan dan kekhawatiran yang membebani jiwa
Begitu sederhana, sampai membuat sangat terluka dan sakit apabila tidak memperdulikan sesosok cinta sederhana dihadapannya
Karena sederhana itu sepenuh jiwa, tulus ikhlas tanpa pamrih dan tanpa noda
Sederhana itu mampu memahami kesetiaan dan kejujuran dengan hati nurani
Dan cinta sederhana itu hanya bisa diberikan dan diterima oleh seseorang yang memahami arti cinta sederhana.
Cinta adalah wujud sebuah kesederhanaan. Dia hanya menuntut kesetiaan yang sederhana. Dia jauh dari sifat materialistik, egois, maupun kecemburuan buta.
Cinta adalah wujud sebuah kesederhanaan. Dia hanya menuntut kesetiaan yang sederhana. Dia jauh dari sifat materialistik, egois, maupun kecemburuan buta.
0 komentar:
Posting Komentar